DPR Prihatin Terhadap Situasi Konflik Israel-Palestina
DPR prihatin terhadap situasi dan kondisi di Jalur keamanan Gaza yang semakin mencekam. Bahkan sudah lebih dari 100 orang Palestina meninggal, dan ratusan luka-luka akibat agresi militer Israel terhadap Palestina.
"Kita tahu dan berkeyakinan bahwa tidak ada agama yang mentoleransi agresi terhadap umat manusia, maka saya menghimbau saudara-saudara untuk minimal dengan kepribatinan kita merintih berdoa untuk saudara-saudara kita di sana sesuai dengan kepercayaan dan cara masing-masing," ujar Ketua BKSAP Surahman Hidayat saat membuka welcome dinner parliamentary event on interfaith dialog, Grand Hyatt Bali, Rabu malam, (21/11).
Menurut Surahman, kemajemukan dan keragaman tidaklah untuk dihilangkan dan tidak pula untuk dibenturkan. Namun perbedaan-perbedaan hendaknya kita maknai sebagai anugerah Tuhan yang harus kita syukuri.
"Karena dengan perbedaan-perbedaan itulah kehidupan kita lebih bermakna. Kita tidak dapat membayangkan sebuah dunia yang hanya satu warna. Karena perbedaan itulah kehidupan berputar dan berjalan secara dinamis," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa perbedaan itu merupakan bagian dari hukum alam sebagai keputusan Tuhan yang dimaksudkan untuk saling mengenal, saling memahami, dan saling melengkapi serta saling menjalin kerja sama.
"Perbedaan dapat dimaknai secara positif jika interaksi di antara kita sering dilakukan. Konflik-konflik yang terjadi sebenarnya kerapkali dipicu oleh kesalahpahaman di antara sesama. Kesalahpahaman seharusnya dapat dihindari jika saja kita sering melakukan komunikasi dan interaksi," ujarnya.
Keberadaan kita sekarang ini, lanjutnya, merupakan sebuah ikhtiar guna mengintensifkan komunikasi dan interaksi di antara kita untuk kemudian terbangunnya sikap saling mengenal dan saling memahami sehingga di antara kita dapat saling memercayai yang memupus kecurigaan.
"Saya sepenuhnya meyakini hanya dengan membuang jauh-jauh segala bentuk ganjalan psikologis dan kecurigaan di antara kita sajalah bahwa kita dapat menjalin kerja sama yang positif dan konstruktif guna masa depan planet kita yang lebih baik," tandasnya.(si)/foto:iwan armanias/parle.